"If there are no mangrove forests, then the sea will have no meaning. It is like having a tree with no roots, for the mangroves are the roots of the sea."
--Nelayan, provinsi Trang, Thailand Selatan
--Nelayan, provinsi Trang, Thailand Selatan
Sebelumnya, daerah mangrove dianggap sebagai rawa-rawa pantai biasa. Kini, para ahli ilmu pengetahuan, perencana, maupun orang-orang yang tinggal di pinggir pantai menganggapnya sebagai salah satu ekosistem yang penting. Kira-kira, apa yang akan terjadi apabila mangrove tidak dilestarikan?
1. Hancurnya beberapa spesies Ketika mangrove disingkirkan untuk berbagai kepentingan ataupun terkena dampak dari polusi, kekayaan spesies ekosistem mangrove tersebut akan menurun drastis. Tentunya hal ini disebabkan oleh jumlah mangrove yang berkaitan langsung dengan ukuran hutan; sekaligus ukuran ekosistem tersebut. Berkurangnya area mangrove akan diikuti oleh kehilangan secara fungsional. Dari 120 negara yang memiliki mangrove, 26 di antaranya memasuki tahap berbahaya atau malah terancam punah... beserta segala spesies yang hidup di dalamnya. |
2. Hancurnya perikanan Mangrove, rumput laut, dan batu karang bekerjasama secara harmonis bagaikan instrumen-instrumen dalam sebuah konser. Mangrove mengurung polutan yang akan mengalir ke laut, rumput mencegah lumpur agar tidak merusak karang, dan karang melindungi mangrove serta rumput laut dari terpaan ombak. Wilayah mangrove sering menjadi tempat ikan-ikan dan biota laut lainnya berkembang biak. Saat mulai besar, ikan-ikan pindah ke wilayah rumput laut, baru ke laut lepas. Tanpa adanya mangrove, tentunya ekosistem yang produktif ini akan hancur. |
3. Berkurangnya persediaan air bersih Mangrove melindungi aliran air. Sistem perakaran mangrove yang kompleks akan menyaring nitrat dan fosfat yang dibawa oleh sungai agar tidak mencemari laut dan tidak mengganggu ekosistem laut (ingat, sebagian besar ikan dan biota laut bertumbuh di wilayah mangrove). Selain itu, sistem perakaran mangrove juga mampu mencegah air laut agar tidak merembes ke aliran air tawar di daratan. Bila mangrove tidak ada, apa lagi yang bisa melakukan hal ini? |
4. Tidak adanya pelindung dari ombak dan badai Kumpulan mangrove yang menopang lumpur hasil pasang-surut air laut juga menyediakan zona penahan yang melindungi daratan dari kerusakan yang disebabkan oleh ombak dan angin. Tempat-tempat di mana para mangrove ditebang untuk dijadikan tambak udang akan lebih rawan terkena serangan angin topan dan gelombang air pasang. Tanpa adanya mangrove, angin kencang maupun gelombang pasang akan langsung menerpa daratan dan menyebabkan kerusakan maksimal. |
5. Berkurangnya sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia Manusia dapat mencari makanan di sekitar daerah mangrove . Selain itu, manusia yang tinggal di daerah pinggir pantai juga dapat mengumpulkan hewan-hewan laut dan menjualnya untuk kelangsungan hidup mereka. Mangrove juga menghasilkan bahan bakar, bahan pembuat obat-obatan, tanin, hingga kayu untuk membuat rumah dan perahu. Tanpa mangrove? Bayangkan saja hidup di pinggir pantai... tanpa hal-hal tersebut untuk dimanfaatkan. |
Respect copyrights! Photos are taken from wildshores.blogspot.com, biodiversityscience.com, www.nickomargolies.com, haribon.org.ph, and trust.org